Listrik menjadi kebutuhan mendasar bagi keberlangsungan operasional sektor ICT (Information Communication and Technology) khususnya pada rack server yang berada di data center. Namun kerap terjadi penggunaan arus dan daya lsitrik pada rack server yang secara tiba-tiba terjadi lonjakan tanpa terdeteksi. Maka dari itu, guna memantau penggunaan arus dan daya listrik, dirancang alat monitoring arus dan daya listrik berbasis Internet of Things pada rack server menggunakan sensor non-invasive SCT013 010 yang dipasangkan pada kawat fasa panel MCB dan ESP32 sebagai mikrokontroller. Alat ini mengirimkan data setiap 1 jam sekali melalui protokol HTTP, kemudian data tersimpan pada MySQL database, setelah itu data sensor akan divisualisasikan berupa tabel dan grafik berbasis website, selain itu sistem dapat memberikan notifikasi Whatsapp jika terjadi lonjakan penggunaan arus dan daya listrik. Pengujian menunjukkan akurasi sensor sebesar 98,99% saat arus normal dan 99,22% saat arus melebihi threshold yang ditetapkan, kemudian uji ketahanan atau durability menunjukkan alat mampu beroperasi selama 163 jam dari total 168 jam waktu uptime selama seminggu dengan presentase keberhasilan sebesar 97,02%. Pengujian kualitas layanan jaringan menggunakan Wireshark pada saat arus normal dan melebihi threshold menunjukkan rata-rata throughput 2,52 Mbps, delay 3,46 ms, jitter 2,93 ms dan packet loss 0%, nilai tersebut dikategorikan sangat baik dan baik berdasarkan standar TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks). Sistem ini efektif untuk efisiensi pencatatan data harian pada operasional data center khususnya pada pemantauan penggunaan arus dan daya listrik rack server.