Siswa kelas 10 jurusan Desain Komunikasi Visual di SMK Plus Berkualitas Lengkong Mandiri mengalami kesulitan dalam memahami materi dan pengombinasian warna akibat metode pembelajaran yang masih konvensional. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dirancang sebuah media pembelajaran berupa animasi 2D yang memadukan elemen visual dan audio secara menarik. Penelitian ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) serta pendekatan mixed – method melalui wawancara, studi literatur, dan kuesioner. Produk akhir berupa tiga episode video animasi 2D berdurasi total 11 menit 34 detik dalam format .mp4 berukuran 267 MB yang didistribusikan melalui aplikasi “Dunia Warna”. Proses perancangan animasi 2D dilakukan melalui tahapan MDLC dari konseptualisasi hingga distribusi. Hasil beta testing terhadap siswa kelas 10 jurusan DKV menunjukkan rata – rata skor sebesar 85,12% yang termasuk dalam kategori sangat setuju, yang berarti siswa sangat menyetujui bahwa animasi ini layak digunakan sebagai media pembelajaran warna. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa animasi 2D “Dunia Warna” layak digunakan sebagai media pembelajaran materi warna untuk siswa – siswi Kelas 10 SMK Plus Berkualitas Lengkong Mandiri jurusan Desain Komunikasi Visual.