Koleksi Pustaka
Pondok pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter santri yang beriman dan disiplin. Namun, pengenalan nilai kedisiplinan kepada santri baru, khususnya kelas 7, masih menghadapi kendala. Penyampaian aturan pesantren secara lisan dan metode ceramah dianggap kurang efektif karena cenderung membosankan, tidak interaktif, dan tidak sesuai dengan gaya belajar siswa yang lebih cocok dengan gaya visual. Berdasarkan data pelanggaran di Pesantren Umar Bin Khotob Plus, diketahui bahwa pelanggaran disiplin seperti ketidakhadiran salat berjamaah, pelanggaran bahasa, dan kebersihan merupakan sangat banyak terjadi. Oleh karena itu, dibutuhkan metode alternatif yang mampu menyampaikan pesan kedisiplinan secara lebih menarik dan menyenangkan. Game edukasi menjadi salah satu solusi potensial, terutama karena banyak santri kelas 7 yang gemar bermain video game. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aset visual 3D yang akan digunakan dalam game edukasi bertema kedisiplinan di lingkungan pesantren. Fokus pengembangan meliputi aset karakter, lingkungan, cutscene, serta antarmuka pengguna yang mendukung penyampaian nilai-nilai kedisiplinan secara visual dan interaktif. Game ini akan mengangkat tiga aspek utama dari peraturan pesantren: kegiatan harian, tata tertib di asrama, dan kebersihan. Melalui pendekatan ini, diharapkan game dapat menjadi media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan generasi digital, membantu santri memahami dan menerapkan aturan pesantren dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif.