Koleksi Pustaka
Pameran karya seni konvensional merupakan wadah bagi para seniman untuk menampilkan hasil karyanya. Namun pada masa pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia pada awal tahun 2020, pameran karya seni konvensional tidak dapat dijalankan. Regulasi pemerintah untuk mengurangi penyebaran pandemi COVID-19 adalah dengan melakukan pembatasan mobilitas secara masif yang mengakibatkan tidak dapat berkumpul dan mengadakan acara yang menarik partisipan banyak orang menjadi penyebabnya. Akibatnya banyak dari seniman yang mengandalkan pameran karya seni secara konvensional kehilangan sumber pendapatannya. Permasalahan yang dihadapi para seniman adalah tidak bisanya menampilkan hasil karya seni mereka. Maka dari itu website 3D virtual exhibition dan online repository dibuat sebagai platform yang membantu seniman untuk menampilkan hasil karya seninya. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Rapid Application Development (RAD). Pembuatan platform dibuat berbasis website dengan menggunakan laravel, node js, express js, dan database mongodb. Pengujian alpha testing dilakukan untuk menguji keseluruhan fungsi sistem. Metode pengujian yang digunakan dalam alpha testing adalah metode black box testing. Hasil dari pengujian alpha testing memperoleh informasi bahwa sistem yang dibangun dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. Pengukuran kebergunaan sistem menggunakan menggunakan System Usability Scale mendapatkan grade B yang menyatakan sistem dapat diterima atau acceptable pada kategori good atau baik.