Koleksi Pustaka
Kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan remaja, khususnya pada masa sekolah menengah pertama (SMP). Namun, identifikasi masalah kesehatan mental sering kali menjadi tantangan bagi guru bimbingan konseling (BK) karena kompleksitas permasalahan yang dialami siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem berbasis logika fuzzy yang dapat digunakan dalam proses bimbingan konseling untuk membantu mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi penanganan pada kasus kesehatan mental remaja. Sistem yang dikembangkan menggunakan metode fuzzy Mamdani untuk menganalisis data yang diperoleh melalui kuesioner kesehatan mental. Input sistem mencakup beberapa variabel, seperti tingkat stres, kecemasan, dan tekanan sosial, yang kemudian diproses untuk menghasilkan rekomendasi tingkat prioritas intervensi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan data simulasi dari studi kasus siswa SMP di wilayah tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem fuzzy yang dikembangkan memiliki tingkat akurasi dan reliabilitas yang cukup baik dalam memberikan rekomendasi penanganan kesehatan mental. Dengan demikian, sistem ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif bagi guru BK dalam mendukung kesejahteraan mental siswa.