Kecerdasan intelektual (IQ) menggambarkan kemampuan kognitif seseorang dalam berpikir, merencanakan, dan memecahkan masalah, serta menjadi indikator penting bagi prestasi akademik dan profesional. Penilaian IQ biasanya dilakukan melalui tes psikologis oleh ahli psikologi dengan tujuan berbeda sesuai konteksnya—baik untuk pendidikan, pekerjaan, maupun klinis. Hasil tes psikologi memiliki peran penting dalam proses seleksi, penempatan, diagnosis, dan evaluasi individu. Namun, pelaksanaan psikotes secara manual memiliki kelemahan seperti waktu pengerjaan yang lama, kebutuhan sumber daya besar, dan risiko kesalahan administrasi. Untuk mengatasi hal ini, sistem psikotes berbasis digital menjadi solusi efektif karena memungkinkan proses yang cepat, akurat, terstruktur, dan mudah diakses secara daring. Menjawab kebutuhan tersebut, PT Delta Indonesia Laboratory melalui divisi IT Developer mengembangkan aplikasi psikotes online untuk Klinik Yuliarpan Medika, yang berfokus pada asesmen psikologis Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Sebelumnya, proses tes dilakukan dengan Google Form yang belum memiliki sistem manajemen peran dan keamanan data yang memadai. Proyek pengembangan ini bertujuan menciptakan platform terintegrasi dengan fitur verifikasi hasil oleh psikolog, serta sistem keamanan berbasis Role-Based Access Control (RBAC) dan token authentication, guna menjaga kerahasiaan dan integritas data asesmen.