Koleksi Pustaka
Pembatasan mobilitas secara masif akibat pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak kepada 234 acara seni dibatalkan termasuk kegiatan pameran karya seni yang terpaksa dibatalkan dan sekitar 58 ribu seniman di Indonesia terdampak pandemi Covid-19. Dengan perkembangan teknologi saat ini yang semakin berkembang pesat membuat penyampaian informasi menggunakan teknologi semakin diminati. Salah satunya dengan penerapan teknologi WebGL untuk menjalankan pameran karya seni secara virtual sebagai dapat menjadi solusi untuk seniman yang terdampak pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada 118 responden, 97,5% menjawab pameran virtual dapat menjadi solusi pameran konvensional di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk membuat 3D pameran karya seni virtual menggunakan teknologi WebGL untuk membantu seniman menampilkan dan menginformasikan karya seninya pada halaman website. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode pengembangan multimedia yaitu metode Villamil-Molina dan dibuat menggunakan software Unity3D yang dijalankan pada website. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala likert dengan 4 nilai skala. Hasil pengujian yang dilakukan pada 12 responden dengan target pengguna penikmat seni usia 18-30 tahun bahwa 3D pameran karya seni virtual sudah memiliki kualitas penyajian yang baik dalam menampilkan dan menginformasikan karya seni. Hasil penelitian ini adalah satu halaman website 3D pameran karya seni virtual yang dapat dijalankan melalui web server.