Salah satu teknologi yang berperan penting pada zaman modern ini adalah teknik virtualisasi, yaitu suatu teknik yang memungkin untuk mengatur dan membagi beberapa sistem operasi didalam satu server. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan terbaik antara virtualisasi penuh dengan virtualisasi kontainerisasi terhadap kinerja CPU, memory, dan beban web server, bandwidth, dan log dan Mengetahui dampak yang terjadi pada performa antara kedua server yaitu server virtualisasi penuh menggunakan virtual machine dan server virtualisasi kontainerisasi menggunakan docker saat keduanya mengalami serangan Distributed Denial of Service. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengujian CPU processing speed, virtual machine lebih unggul dibandingkan dengan docker, sedangkan untuk pengujian memory bandwidth pada variabel copy dan scale docker memiliki hasil yang lebih unggul dibandikan dengan virtual machine, sedangkan pada variabel add dan triad virtual machine lebih unggul dibandingkan dengan docker. Pada parameter request per second server docker lebih unggul dibandingkan dengan virtual machine. Hasil pengujian throughput bandwidth virtual machine menunjukkan lebih unggul dengan perbedaan yang sangat ketat. Sedangkan hasil pengujian performa saat diberikan serangan DDoS, dampak yang lebih besar terjadi pada server virtual machine dibandingkan dengan server docker. Penanganan solusi serangan Distributed Denial of Service telah berhasil dan mengembalikan performa server seperti sebelum terjadi serangan.