Koleksi Pustaka
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit dengan jumlah kasus yang terus meningkat di tiap tahunnya. Di Indonesia sendiri DBD menjadi salah satu masalah utama dalam kesehatan masyarakat. Salah satu fakor penyebab peningkatan kasus DBD ialah perubahan iklim yang tak menentu dan menyebabkan penyakit tersebut sulit untuk diramalkan. Peramalan merupakan hal penting untuk memperkirakan kejadian di masa mendatang dengan menggunakan referensi data masa lalu. Tujuan dari penelitian untuk meng-implementasi dan memberi gambaran secara sistematis peramalan data penderita DBD. Metode Triple Exponential Smoothing (TES) dapat digunakan untuk meramalkan jumlah penderita DBD berdasarkan data historis yang ada. Penelitian ini menggunakan data historis penderita DBD kota Bandung tahun 2016 – tahun 2019. Dengan variable kecamatan penderita laki-laki dan penderita perempuan. Hasil penelitian memperoleh nilai MAPE terkecil 0,78% berada pada kecamatan BuahBatu dan MAPE terbesar 13.70% pada kecamatan Cinambo untuk data penderita DBD laki-laki. Data penderita DBD perempuan menunjukan nilai MAPE terkecil 1.59% ada pada kecamatan Batununggal dan MAPE terbesar 15.10% nilai dari kecamatan Bandung Wetan dan rata-rata nilai MAPE diseluruh kecamatan kota Bandung sebesar 5.74% untuk data penderita perempuan dan 5.66% untuk penderita laki-laki.