Di era pra-internet, batasan geografis menjadi salah satu kendala bagi individu atau bisnis yang ingin melakukan bisnis skala besar. Alhasil, hanya individu atau bisnis dengan modal besar yang bisa menjual produknya dari jarak jauh. Dengan akses internet yang mudah, pemilik usaha kecil dapat menggunakan situs web mereka untuk menjual produk mereka, menjangkau lokasi terpencil, membuat akun aplikasi e-commerce, dan memungkinkan pelanggan di seluruh dunia untuk melakukan transaksi online. Anda dapat mengaksesnya. (PrahuHub, 2021). Logistik E-Commerce erat kaitannya dengan e-logistik. Di Indonesia, sistem perpindahan logistik dalam bisnis E-Commerce sebagian besar masih menggunakan cara manual. Model bisnis dagang e-logistik memiliki alur yang lebih sederhana daripada ritel offline yang memerlukan gudang. Dalam platform dagang e-logistik, penyedia hanya menjadi sarana pemasaran, mendata barang yang masuk dan ke luar, serta bekerja sama dengan perusahaan logistik untuk pengiriman (T Safitri, SC Indonesia, 2019). Haistar adalah perusahaan solusi logistik dengan tim manajemen yang berpengalaman di industri, gudang di lima kota, sistem manajemen gudang terintegrasi, infrastruktur standar industri, dan proses bisnis. Haistar berfokus pada bisnis dengan berbagai ukuran. Dari toko online media sosial, penjual pasar dan e-commerce hingga toko online resmi untuk merek yang ingin mengembangkan bisnis mereka dan mengelola pesanan massal. Haistar mengelola kegiatan operasional pelanggannya, memungkinkan mereka untuk lebih fokus dalam memperluas kebutuhan bisnis mereka dan mengembangkan produk mereka. Haistar memiliki aplikasi Warehouse Management System (WMS). Ini adalah sistem yang dirancang untuk mengelola penyimpanan produk dari pesanan masuk hingga keluar dari berbagai pelanggan, memantau tingkat persediaan dan pesanan, dan memfasilitasi proses pelaporan produk yang tersedia. (Haistar, 2020). Sebelum itu pada aplikasi EOS terdapat sebuah fitur mapping shop location yang berfungsi memberikan informasi lokasi toko channel (marketplace) dan warehouse Haistar. Apabila terdapat client yang membuka toko pada channel (marketplace) dan menggunakan salah satu lokasi warehouse Haistar sebagai lokasi gudang, maka perlu dilakukan validasi kesesuaian lokasi toko pada channel (marketplace) dan warehouse Haistar agar penjualan dapat dilakukan secara otomatis dari aplikasi EOS. Berdasarkan hasil diskusi dengan pembimbing perusahaan, perlu dilakukan pengujian dari fitur Mapping Shop Location pada aplikasi Enterprise Ordering System (EOS) sebelum di deploy. Pengujian fitur Mapping Shop Location diharapkan agar error atau failure dapat ditangani lebih awal. Pengujian dilakukan menggunakan metode Black Box Testing dengan beberapa skenario Testing.