Koleksi Pustaka
PEMBUATAN VIRTUAL EXHIBITION “TOUR DE INDONESIA” SEBAGAI MEDIA PEMASARAN UMKM KULINER

Wabah COVID-19 yang merebak pada awal tahun 2020 membawa dampak yang signifikan dalam perikehidupan umat manusia di seluruh dunia. Salah satu dampak pandemi COVID-19 ialah UMKM di Indonesia. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian koperasi yang menggambarkan bahwa 1.785 koperasi dan 163.713 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terdampak pandemi (Amri, 2020). Usaha mengurangi penyebaran penyakit berujung pembatasan mobilitas masyarakat demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Hal ini berimbas pada melemahnya sektor UMKM karena sepi peminat. Berdasarkan data temuan yang dilansir oleh Berita Satu, terdapat 78% responden yang mengaku mengalami penurunan omset akibat munculnya pandemi Covid-19, UMKM dengan bidang kuliner mengalami dampak paling besar yaitu sebanyak 43,09%. Ini yang menjadi masalah utama bahwa UMKM kesulitan untuk mempromosikan dan meningkatan penjualan di tengah kondisi yang serba online saat ini, dan kedepannya, perlu diterapkan metode pemasaran adaptif yang dapat menyesuaikan kondisi yang fleksibel. Pameran merupakan salah satu saluran komunikasi bagi UMKM untuk memperkenalkan produk menemui pelanggan secara langsung, memperoleh pelanggan baru, menjalin komunikasi dan kerjasama dengan mitra bisnis, meningkatkan citra dan memperoleh informasi tentang pesaing. Pameran menjadi salah satu media penting bagi UMKM untuk memperluas pasar dan melakukan kontak bisnis dengan pelanggan maupun mitra, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan dan nonkeuangan UMKM (Maghviroh & Supriyati, 2016). Namun akibat pandemi saat ini maka 90 persen kegiatan pameran skala besar terpaksa ditunda bahkan dibatalkan (Antara, 2020). Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka pameran juga telah dimanfaatkan untuk pemasaran dan penjualan produk-produk melalui dunia maya yang di kenal dengan sebutan pameran virtual (virtual exhibition). Pameran virtual yang dibangun dengan baik dapat menawarkan pengalaman alternatif untuk "hal yang nyata" dan terbuka peluang lain yang mencakup belajar, lebih banyak konten di luar pameran fisik, partisipasi aktif dan kontribusi pengunjung melalui forum dan unggahan, belanja online, dan lain-lain (Foo, 2008). Pameran virtual dapat menjadi solusi di tengah larangan berkerumun saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pameran virtual memberikan pengalaman praktis dan solusi hemat biaya dan mengatasi keterbatasan pameran fisik dan juga memberikan interaktivitas yang sangat baik untuk pengguna. (Hery, Aries dan Erna, 2020) Untuk itu, Smarteye Virtual Convention Center (SVCC) mengambil langkah inisiatif untuk membantu membangun kembali UMKM kuliner Indonesia dengan mengadakan pameran virtual atau Virtual Exhibtion UMKM kuliner bertemakan “Tour De Indonesia – Wonderful Journey from Sabang to Merauke”. Virtual Exhibtion ini dirancang sebagai sarana promosi baru selama pandemi bagi para pengelola wisata dan pemilik UMKM kuliner sebagai media promosi yang dikemas secara menarik dan imersif sehingga dapat meningkatkan minat untuk mengunjungi pariwisata dan UMKM kuliner Indonesia.

Daftar File
  • Laporan PKL - PEMBUATAN VIRTUAL EXHIBITION “TOUR DE INDONESIA” SEBAGAI MEDIA PEMASARAN UMKM KULINER
    Maaf file hanya dapat di unduh oleh pihak yang mempunyai akses file private
  • Kata Kunci
    Unity 3D,Website,Promosi,2.3 Virtual Reality