Kegiatan belajar mengajar pada mata kuliah prinsip dan perancangan animasi di Jurusan TIK Politeknik Negeri Jakarta masih memiliki kendala, yakni belum tersedianya ruang studio animasi sebagai tempat praktikum. Hal ini didasarkan oleh pernyataan salah satu dosen pengampu mata kuliah prinsip dan perancangan animasi yang menjelaskan bahwa pembelajaran masih belum optimal dengan minimnya peralatan penunjang animasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tersebut dengan menghadirkan media pembelajaran yang lebih interaktif melalui teknologi Virtual Reality. Dengan menggunakan virtual reality, dapat memungkinkan untuk dibuatnya sebuah virtual studio animasi sebagai media pembelajaran tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan bagi Jurusan. Pada perancangan sebuah virtual studio animasi yang diberi nama Faradox Studio sebagai media pembelajaran interaktif, diperlukan beberapa aset 3D, aset animasi dan user interface untuk mengisi konten di dalam aplikasi tersebut. Pembuatan aset dan user interface ini menggunakan dua metode, yaitu Multimedia Development Life Cycle (MDLC) pada perancangan produk multimedia dan User Centered Design (UCD) untuk evaluasi user interface. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu aset 3D berupa alat-alat penunjang animasi, aset animasi, dan user interface sebagai antarmuka interaksi bagi pengguna. Berdasarkan pengujian beta testing yang telah dilakukan bersama pengguna akhir yaitu mahasiswa sebanyak 50 responden, didapati hasil penilaian sebesar 83,4% yang artinya sangat setuju bahwa aset dan user interface sudah layak untuk dijadikan sebuah media pembelajaran interaktif.