Koleksi Pustaka
Pengelolaan sampah merupakan isu krusial terkait dengan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di negara-negara berkembang. Indonesia menghadapi tantangan serius dengan menghasilkan sekitar 17,346,300.32 ton sampah setiap tahun, sekitar 33.57% atau 5,823,894.39 ton belum dikelola secara optimal (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, 2022). Limbah organik, terutama dari rumah tangga, mencakup 38.3% dari total sampah, berpotensi menjadi sumber emisi gas rumah kaca jika tidak dikelola dengan baik (SIPSN - Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, n.d.). Penelitian ini merancang bangun sistem pencacah sampah organik berbasis internet of things untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan di rumah tangga, khususnya untuk mencacah sampah jenis sayur-sayuran. Sistem ini menggunakan Raspberry Pi Model 4B dan berbagai komponen seperti seperti dinamo motor AC, servo TD8120MG, sensor Ultrasonik US-100, Linear Actuator, dan Loadcell Half bridge. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dan terhubung ke jaringan server, dengan tingkat akurasi ultrasonik (94.1%), dan linear actuator (99.7%). Nilai rata-rata loadcell dengan dua jenis pengujian (1 kg dan 2 kg) sebesar 0.3 kg, sementara motor servo dapat bekerja dengan responsif terhadap buka tutup otomatis pada sistem pencacah sampah organik.