Koleksi Pustaka
PENGEMBANGAN GAME 2D DALAM MEDIA INTERAKTIF UNTUK MUSEUM LAYANG-LAYANG INDONESIA

Museum Layang-layang Indonesia memiliki koleksi layang-layang dari seluruh Indonesia dan dunia, berfungsi penting dalam melestarikan budaya dan sejarah serta menyediakan edukasi tentang berbagai jenis dan pembuatan layang-layang. Namun, museum menghadapi tantangan dalam menarik pengunjung, dengan jumlah pengunjung yang bervariasi setiap tahun. Pada tahun 2019, terdapat 20.122 pengunjung (100%), tetapi turun drastis menjadi 4.813 pada tahun 2020 (23,92%), dan terus menurun menjadi 3.050 pada tahun 2021 (15,16%). Meskipun meningkat menjadi 10.532 pada tahun 2022 (52,35%) dan 12.495 pada tahun 2023 (62,08%), jumlah pengunjung hingga tahun 2024 hanya mencapai 798 (3,96%). Masalah yang dihadapi museum adalah kurangnya daya tarik yang interaktif bagi pengunjung, serta keterbatasan dalam menyediakan pengalaman yang menarik dan menyenangkan. Museum juga belum memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk meningkatkan keterlibatan dan minat pengunjung. Untuk mengatasi masalah ini, diusulkan pembuatan game 2D menggunakan Unity yang meliputi game puzzle, kuis, dan simulasi menerbangkan layang-layang. Metode penelitian menggunakan Game Development Life Cycle (GDLC) melalui enam tahap: Inisiasi (Initiation), pra-produksi, produksi, pengujian, versi beta, dan rilis. Hasil uji kepada 13 responden pengunjung Museum Layang-layang Indonesia menyatakan bahwa game ini sudah layak dijadikan media edukasi game 2D dan aktivitas tambahan untuk museum. Hasil penelitian berupa file desktop game berekstensi .exe dijalankan pada komputer atau laptop.

Daftar File
  • 2007431046_Gilang_Daffa_Khairulloh
    Maaf file hanya dapat di unduh oleh pihak yang mempunyai akses file private
  • 2007431046_Gilang_Daffa_Khairulloh
    Maaf file hanya dapat di unduh oleh pihak yang mempunyai akses file private
  • Kata Kunci
    Game edukasi, Game Development Life Cycle (GDLC), Museum Layang-layang Indonesia, Unity 2D.