Koleksi Pustaka
Penelitian ini menyoroti pentingnya sejarah dalam membentuk jati diri dan karakter generasi muda. Khususnya, peristiwa Sumpah Pemuda yang menjadi simbol persatuan bangsa Indonesia. Observasi dilakukan di MI Taufiqurrahman 2 Depok pada siswa kelas 5 dalam pembelajaran sejarah Sumpah Pemuda. Namun hasil pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara kepada guru dan siswa MI Taufiqurrahman 2 menunjukkan bahwa metode pembelajaran konvensional seringkali kurang efektif dalam menyampaikan esensi sejarah secara menarik bagi siswa. Untuk mengatasi kurang efektivitasnya pembelajaran secara konvensional, maka dibuat animasi 3D yang diimplementasikan kedalam Markerless Augmented Reality dengan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle). Penelitian ini melibatkan analisis tahap alpha dan beta testing terhadap animasi 3D yang dirancang untuk menggambarkan peristiwa Sumpah Pemuda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa animasi 3D secara umum menarik dan efektif dengan rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 89,59%.