Budaya thrifting, atau jual-beli pakaian bekas, semakin populer di kalangan anak muda karena harga terjangkau dan pengaruh media sosial. Meski banyak yang ahli membeli, banyak yang kesulitan menjual pakaian preloved, terutama dalam menetapkan harga yang tepat. Thrift shop seperti Istana Thrift juga mengalami kesulitan mendapatkan stok preloved dari masyarakat lokal, sehingga harus mencarinya secara manual melalui marketplace dan media sosial, yang kurang efektif. Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkanlah sistem pembelian dan lelang Istana Thrift menggunakan metode waterfall. Sistem ini bertujuan untuk menjembatani pelanggan yang ingin menjual preloved mereka dengan Istana Thrift yang membutuhkan suplai. Fitur lelang ditambahkan untuk memberikan pengalaman baru dalam jual beli preloved. Berdasarkan pengujian fungsional dengan black box testing, sistem ini memenuhi 100% testcase, dan mendapatkan skor 85,71 dalam usability testing, menunjukkan fungsionalitas dan kemudahan penggunaan yang baik.