Koleksi Pustaka
ABSTRAK Dengan meningkatnya permintaan terhadap smart door dan data dari WeAreSocial pada Februari 2023 yang menunjukkan bahwa jumlah smart home tumbuh menjadi 8,35 juta rumah (naik 1,1 juta dari tahun sebelumnya), analisis keamanan pada smart door di jaringan yang telah diimplementasikan menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kerentanan pada sistem smart door dan memberikan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan keamanan. Metode yang digunakan adalah observasi dengan analisis vulnerability scanning, untuk mendeteksi kerentanan dalam jaringan melalui pengamatan langsung. Inovasi penelitian ini adalah pendekatan hybrid, dengan data primer diperoleh melalui wawancara dengan alumni Politeknik Negeri Jakarta sebagai developer smart door, serta observasi langsung. Sebelum pengujian, dilakukan observasi untuk mengumpulkan informasi penting tentang target. Kemudian, vulnerability scanning dilakukan untuk mencari kerentanan, dan penetration testing untuk mensimulasikan serangan seperti dictionary attack. Hasil analisis menunjukkan terdapat 3 kerentanan critical (oleh Qualys Guard), 5 high (oleh Qualys Guard), 10 medium (terbanyak oleh Qualys Guard), 8 low (oleh Acunetix dan Qualys Guard), dan 18 information (terbanyak oleh Nessus). Pengujian serangan menggunakan teknik dictionary attack berhasil menemukan username dan password yang dapat digunakan untuk mengakses smart door.