Penyampaian materi perkembangbiakan vegetatif buatan pada mata pelajaran IPA di kelas 6 SDIT Al Manar selama ini menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan buku, yang dinilai kurang efektif dalam menarik minat siswa. Metode ini sering kali membuat siswa merasa bosan dan kesulitan memahami materi, terutama pada konsep cangkok dan stek. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini mengembangkan media pembelajaran berupa animasi 3D. Animasi 3D dipilih karena memiliki potensi untuk menjadi media interaktif yang lebih menarik dan mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Penelitian ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari enam tahap: konsep, desain, pengumpulan bahan, perakitan, pengujian, dan distribusi. Meskipun tidak secara spesifik mengukur peningkatan pemahaman, hasil beta testing oleh guru menunjukkan bahwa animasi ini memenuhi standar kualitas dan menarik perhatian siswa. Kuesioner dari siswa menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap penggunaan animasi 3D ini dalam pembelajaran, dengan nilai rata-rata sebesar 81,44%, menunjukkan bahwa media ini berpotensi mendukung pembelajaran yang lebih efektif.