Berbagai jenis kendaraan bermotor yang tersedia membawa tantangan dalam pemilihan sepeda motor bagi driver ojek online. Hasil wawancara menunjukkan bahwa ketidakseimbangan tarif yang ditetapkan oleh mitra penyedia jasa sering kali tidak mencerminkan biaya operasional yang dikeluarkan oleh driver, seperti pembelian bahan bakar dan pemeliharaan motor, yang berakibat pada ketidakpuasan dan kesulitan finansial. Mengingat jumlah driver ojek online di Indonesia yang terus meningkat, mencapai lebih dari 4 juta orang pada tahun 2023, pemilihan sepeda motor yang efisien dalam hal bahan bakar, biaya perawatan, dan daya tahan menjadi keputusan krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) guna membantu driver ojek online dalam memilih kendaraan bermotor yang optimal sesuai dengan kebutuhan dan kondisi operasional mereka.. Pengujian menggunakan System Usability Scale (SUS) menghasilkan skor 82.5, dengan penilaian bahwa Acceptability Ranges berada dalam kategori Acceptable, Grade Scale dalam kategori B, dan Adjective Rating dalam kategori Excellent. Ini menunjukkan bahwa sistem ini tidak hanya efektif dalam hal fungsionalitasnya tetapi juga memberikan pengalaman pengguna yang positif, memberikan solusi yang signifikan bagi administrasi desa di Kabupaten Bogor.