Pendidikan adalah proses mewariskan budaya dan pengetahuan antar generasi. Dunia pendidikan harus sesuai dengan UUD 45 dan UU no. 20 Tahun 2003 tentang nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, tanggap terhadap tuntutan zaman dan sesuai dengan perkembangan IPTEK. Media pembelajaran, seperti video, animasi, dan kuis harus dipilih sesuai tujuan dan karakteristik peserta didik. Salah satu cabang IPA yang dipelajari di SMP Citra Insan Mulia kelas VIII adalah Fisika. Fisika adalah ilmu sains yang mempelajari gejala-gejala alam dari segi materi dan energinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fisika juga diartikan sebagai ilmu tentang zat dan energi, seperti panas, cahaya, dan bunyi (ilham fikriansyah, 2023). Sebenarnya, pembelajaran fisika yang dipelajari di sekolah kadangkala dilakukan secara sistematis tanpa ada pemahaman konsep sesungguhnya. Hal itu dapat terjadi karena dalam proses pembelajaran fisika tidak ada kegiatan praktek secara langsung untuk memahami materi yang diberikan di kelas (Nur Kasanah, dkk, 2023). Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada Ibu Laila Nur Mahmudah selaku Guru IPA dan siswa di SMP Citra Insan Mulia kelas VIII ditemukan beberapa permasalahan yang ada pada mata pelajaran IPA. Seperti kurangnya fokus peserta didik dan cenderung kesulitan dalam memahami materi, sulit memahami rumus-rumus yang dipakai dalam materi pembelajaran Fisika khususnya tekanan. Selain itu metode pembelajaran yang dilakukan dominan menggunakan papan tulis serta masih menggunakan buku cetak sebagai media pembelajaran yang menyebabkan proses belajar menjadi kurang diminati. Jadi berdasarkan permasalahan di atas maka dapat diajukan sebuah media berupa video animasi 2D untuk pembelajaran IPA terkait materi tekanan pada kelas VIII. Animasi 2D yang dibuat merupaka materi tentang tekanan zat yang di dalam nya terdapat pengertian tekanan zat, macam – macam dari tekanan zat, rumus – rumus yang digunakan dan ilustrasi dari tekanan zat dalam kehidupan sehari – hari.