Koleksi Pustaka
Dalam proses pengembangan aplikasi, pengujian merupakan salah satu tahapan penting yang bertujuan untuk memastikan aplikasi berjalan sesuai dengan harapan. Aplikasi yang berkualitas harus melalui serangkaian pengujian yang disusun berdasarkan standar tertentu. Oleh karena itu, peran Quality Assurance (QA) sangatlah krusial dalam menjamin aplikasi memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna (Afidah & Putri, 2024). Salah satu metode pengujian yang dilakukan QA adalah pengujian end-to-end. Metode ini bertujuan untuk memverifikasi keseluruhan alur penggunaan fitur aplikasi agar sesuai dengan ekspektasi pengguna (Alkhairi, et al., 2024). Namun, pengujian end-to-end secara manual sering kali membutuhkan waktu yang lama dan berisiko menghasilkan hasil pengujian yang tidak konsisten. Kondisi ini dapat memengaruhi tingkat keberhasilan aplikasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pengujian end-to-end otomatis menjadi solusi yang dapat memberikan hasil yang lebih konsisten dan efisien. Netmonk, sebagai salah satu produk digital Telkom di bawah Direktorat Digital dan Teknologi Bisnis (DBT Telkom), merupakan aplikasi pemantauan jaringan pertama di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan fitur utama seperti Network Monitoring, Web/API Monitoring, dan Linux Server Monitoring untuk membantu pengguna menyederhanakan proses pemantauan jaringan. Dengan pertumbuhan pesat penggunaan internet, Netmonk telah dikenal luas dan memiliki ribuan pelanggan di seluruh Indonesia. Untuk mendukung pengelolaan data pelanggan dan riwayat pemesanan produk, Netmonk menghadirkan aplikasi Netmonk Portal. Netmonk Portal dirancang untuk memudahkan tim operasional dalam menangani masalah terkait data pelanggan dan riwayat pemesanan. Namun, karena masih dalam tahap penyempurnaan dengan penambahan fitur baru, tim operasional mengharapkan agar fitur-fitur yang sudah rilis tetap berfungsi dengan baik meskipun ada pembaruan. Oleh karena itu, diperlukan pengujian pada fitur yang sudah ada saat fitur baru dirilis untuk memastikan stabilitas aplikasi. Menanggapi kebutuhan ini, tim QA Netmonk menyusun skrip pengujian end-to-end otomatis berdasarkan skenario pengujian manual yang telah dilakukan sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memungkinkan tim QA fokus pada pengujian fitur baru. Cypress dipilih sebagai alat pengujian otomatis karena keunggulannya yang ringan dan mudah digunakan. Dengan pendekatan ini, diharapkan pengujian end-to-end pada Netmonk Portal dapat dilakukan secara lebih optimal, mendukung pengembangan aplikasi yang lebih berkualitas.