Koleksi Pustaka
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam berbagai sektor, ancaman keamanan siber juga semakin kompleks dan beragam. Berdasarkan permasalahan ancaman keamanan siber yang semakin canggih tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat mendeteksi dan merespon serangan siber. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang lebih proaktif melalui penerapan Security Information and Event Management (SIEM). Teknologi SIEM ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi keamanan yang berasal dari data log pada sebuah sistem. (Khotimah, et al., 2022) Salah satu solusi yang efektif dan hemat biaya adalah menggunakan SIEM Wazuh berbasis ELK Stack (Elastic, Logstash, dan Kibana). Namun, agar sistem SIEM lebih handal, maka perlu adanya integrasi dengan Network Intrusion Detection System (NIDS) menggunakan Suricata. Selain itu, penerapan notifikasi otomatis melalui Telegram memberikan kemampuan pemberitahuan ancaman secara real-time kepada customers sehingga memungkinkan respon yang lebih cepat terhadap serangan. Penulis melaksanakan kegiatan magang di PT Defender Nusa Semesta (Defenxor), sebuah perusahaan yang menyediakan layanan MSSP (Managed Security Service Provider) di bidang keamanan IT untuk menjaga aset bisnis. Dalam kegiatan ini, penulis berfokus pada implementasi SIEM dan integrasinya. Implementasi ini bertujuan untuk mendeteksi, menganalisis, dan merespon ancaman keamanan siber secara real-time. Dengan teknologi ini, diharapkan customers dapat meningkatkan sistem keamanannya.