Zakat merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Zakat berperan penting dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan mengurangi kesenjangan sosial. Untuk mendukung upaya tersebut, Lembaga Amil Zakat Inovasi Zakat Indonesia hadir sebagai salah satu lembaga resmi yang aktif dalam mengelola zakat, infak dan sedekah, mulai dari pengumpulan, pendistribusian, hingga pemanfaatan zakat yang tepat sasaran. Sebagai bagian dari pengelolaan zakat, LAZ Inovasi Zakat Indonesia secara aktif memanfaatkan platform digital seperti situs web dan media sosial, untuk mempublikasikan program-programnya melalui konten foto, video, dan poster digital. Melalui publikasi ini, lembaga dapat memperkenalkan berbagai program, serta menjangkau calon muzakki, yaitu orang yang telah memenuhi syarat wajib zakat, sekaligus memotivasi mereka untuk menunaikan kewajiban zakat. Pendekatan ini didukung oleh hasil Laporan Indeks Literasi Zakat 2022 yang dirilis oleh BAZNAZ, yang menunjukkan bahwa konten media sosial berupa poster dan video singkat menjadi konten yang paling menarik untuk berzakat bagi responden, dan memiliki nilai Indeks Literasi Zakat tertinggi di setiap dimensi (Zaenal et al., 2022). Hal ini menunjukkan bahwa poster dan video singkat efektif dalam menyampaikan informasi dan memotivasi lebih banyak orang untuk menjadi muzakki. Dalam upaya memperkenalkan urgensi zakat kepada masyarakat luas, video edukasi diperlukan sebagai media untuk menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Menurut (Haristiani et al., 2023), penggunaan video dalam kegiatan edukasi, yang menggabungkan unsur audio dan visual, dapat mempermudah audiens dalam memahami informasi. Berdasarkan hal tersebut, Penulis diberikan tanggung jawab untuk membuat video edukasi zakat dengan memadukan elemen visual berupa ilustrasi, animasi, dan teks, serta elemen audio berupa narasi. Tujuan dari pembuatan video ini adalah untuk menyampaikan informasi secara jelas dan menarik mengenai urgensi zakat, serta memotivasi calon muzakki untuk menunaikan kewajibannya. Selain itu, video edukasi ini juga berguna sebagai alat branding untuk memperkuat citra profesional dan terpercaya dari LAZ Inovasi Zakat Indonesia. Proses pembuatan video edukasi ini menggunakan metode pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari enam tahapan yaitu Pengkonsepan (Concept), Perancangan (Design), Pengumpulan (Material Collecting), Pembuatan (Assembly), Pengujian (Testing), dan Distribusi (Distribution). Metode ini dipilih untuk memastikan pengerjaan proyek dilakukan secara terukur dan optimal serta menghasilkan produk sesuai konsep awal (Syazili, 2023). Oleh karena itu pengerjaan proyek Praktik Kerja Lapangan dengan judul Pembuatan Video Edukasi Zakat untuk Kebutuhan Branding Lembaga Amil Zakat Inovasi Zakat Indonesia dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC).