Di era yang dinamis ini, setiap individu ditekankan untuk dapat terus beradaptasi serta maju menghadapi tantangan masa depan. Hal ini juga berlaku dalam bisnis, di mana setiap era membawa perubahan dan perkembangan yang harus dihadapi untuk mempertahankan keberlangsungan usaha. Salah satu faktor pendorong bisnis untuk terus beradaptasi adalah penggunaan teknologi internet (Halim et al., 2023). Saat ini, tercatat bahwa pengguna internet meningkat drastis hingga mencapai 5,52 miliar pengguna per tahun 2024 (Kirana, 2024). Tingginya pertumbuhan jumlah pengguna internet saat ini sejalan dengan pengembangan teknologi yang mendukung aksesibilitas internet. Berbagai perangkat keras, seperti gawai, laptop, komputer, serta aplikasi (software)penunjang, terus beradaptasi dengan menghadirkan inovasi-inovasi baru yang bertujuan mempermudah dan mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang saat ini banyak dikembangkan dan digunakan adalah aplikasi perangkat lunak untuk perangkat keras seperti mobile smartphone. Digitalisasi ke perangkat mobile memberikan manfaat signifikan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, pendidikan, sosial, dan politik. Saat ini, tercatat sekitar 200 juta orang di Indonesia merupakan pengguna aktif smartphone, sehingga perusahaan-perusahaan dituntut untuk merambah ke bidang mobile application agar tetap relevan dalam dunia bisnis modern (Andalas, 2024). Digitalisasi ke mobile application memiliki banyak keuntungan, di antaranya aksesibilitas dan efisiensi. Bagi perusahaan, aksesibilitas dan efisiensi sangat membantu karena mendorong peningkatan produktivitas dan pengambilan keputusan yang lebih cepat (Gajjar, 2024). Hal-hal seperti komunikasi dan pemantauan data secara real-time menjadi lebih efektif dengan pengembangan mobile application untuk lingkup internal Perusahaan (Krüger, 2024). Untuk menjawab kebutuhan tersebut, dirancanglah sebuah aplikasi Mobile Monitoring Transaction yang ditujukan untuk mempermudah berbagai aktivitas, seperti memantau barang di penyimpanan, memonitor transaksi barang, hingga mengecek status barang secara langsung. Digitalisasi ke mobile application ini memberikan efektivitas yang tinggi, karena para pekerja lapangan umumnya sudah dilengkapi dengan smartphone sebagai penunjang pekerjaan. Selain itu, aplikasi ini terhubung dengan admin dan server, sehingga data yang ditampilkan selalu sinkron dan akurat, memastikan seluruh informasi dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak yang berkepentingan.