Koleksi Pustaka
Bank atau perbankan merupakan hal yang pasti ada di setiap negara. Hal ini terjadi karena perbankan memiliki peran penting untuk menopang suatu negara, hingga dijadikan sebagai tolok ukur majunya suatu bangsa (Kasmir, 2002). Pada dasarnya, bank digunakan untuk masyarakat menyimpan uang, yang kemudian dapat disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. Bank biasanya menyediakan jasa di bidang keuangan, seperti tabungan, kredit, transfer, dan lain-lain (Regar, Areros and Rogahang, 2016). Namun, supaya transaksi antar bank yang ada dapat berjalan dengan lancar, diperlukan lembaga yang mampu menengahi berbagai jenis transaksi tersebut. Lembaga ini disebut sebagai lembaga switching. Indonesia memiliki empat lembaga switching yang diakui, yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis, PT Rintis Sejahtera, PT Alto Network, dan PT Jalin Pembayaran Nusantara. Lembaga switching bertanggung jawab untuk memproses data transaksi pembayaran antar bank secara domestik melalui berbagai layanan, seperti tarik tunai lintas bank, pembayaran dengan kartu debit, serta transfer antar bank. Bersama dengan lembaga standard dan services, lembaga switching tergabung dalam Gerbang Pembayaran Nusantara (GPN) untuk mengintegrasikan kanal pembayaran nasional. Hal ini tercatat dalam Peraturan Bank Indonesia atau PBI No. 19/8/PBI/2017 mengenai penyelenggaraan sistem pembayaran nasional. Dalam proses bisnis dan kerjanya, lembaga switching dituntut untuk memberikan layanan yang akurat dalam menghitung serta mencatat fee seluruh transaksi. Fee merupakan hal yang krusial karena merupakan sumber pendapatan utama untuk bank-bank yang menjadi member, maupun lembaga switching itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan pengujian sistem yang baik untuk memastikan kualitas perhitungan fee yang dapat berpengaruh terhadap kepercayaan mitra bank dan nasabah. Pengujian tersebut terdiri dari pengujian aplikasi, validasi report yang dihasilkan, melaporkan bug, dan membuat dokumentasi hasil dari test yang telah dilakukan. PT Jalin Pembayaran Nusantara, yang merupakan tempat dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan, adalah perusahaan B2B yang tengah mengembangkan sistem MDE pada salah satu proyeknya dan membutuhkan pengujan menyeluruh pada proyek tersebut. Sebagai bagian dari unit IT Quality Assurance di PT Jalin Pembayaran Nusantara, penulis bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan testing pada proyek tersebut. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bertujuan membantu perusahaan menjamin kualitas pada proyek yang dikembangkan.