Pendidikan merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain (Jariyah, 2024). Dengan adanya pendidikan diharapkan dapat melahirkan generasi penerus bangsa dengan pribadi yang cerdas dan berkualitas, yang mampu memanfaatkan kemajuan yang ada dengan sebaik mungkin (Fitri, 2021) Untuk mencapai generasi yang berkualitas, diperlukan upaya optimalisasi perkembangan anak-anak Indonesia di setiap jenjang pendidikan sesuai dengan usia mereka. Namun tantangan dalam dunia pendidikan masih terus dihadapi, seperti penurunan jumlah peserta didik. Berdasarakan Badan Pusat Statistik Kota Semarang, jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 52 juta, turun sebesar 0.56% dibandingkan dengan 53 juta siswa pada tahun ajaran sebelumnya (Anisah, 2024). Selain itu, diketahui adanya anak yang putus sekolah sebesar 4.6 juta orang (Decemberia, 2024). Data ini mencakup anak yang lulus tapi tidak melanjutkan pendidikan, belum pernah bersekolah, serta yang drop out. Sayangnya, data ini belum menunjukan distribusi presentase yang merata di setiap daerah. Pusat Data dan Sistem Informasi di bawah Kementerian Dalam Negeri memiliki peran penting dalam mengelola berbagai informasi pemerintahan, termasuk data pemerintah, Dengan tugas utamanya ialah mengumpulkan, memeriksa, mengolah, serta menyebarluaskan informasi, instansi ini diharapkan dapat mengambil kebijakan yang lebih baik untuk mengatasi tantangan pendidikan, khususnya dalam menurunkan angka anak putus sekolah. Dalam rangka mendukung kebutuhan penyebaran informasi tersebut, penelitian ini, yang merupakan bagian dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, memilki tujuan untuk merancang sebuah Dashboard yang menyajikan visualisasi mengenai pendidikan di Indonesia, yang menampilkan Jumlah anak Sekolah dan Tidak Sekolah di Indonesia, serta melihat presentase pendidikan di setiap daerah. Visualisasi data ini akan dirancang menggunakan Microsoft Power BI.