Era digital telah mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi berbasis web, termasuk dalam pengembangan platform pelatihan karyawan. Perusahaan tempat magang ini menyediakan platform E-Training untuk pelatihan karyawan secara daring. Platform tersebut membutuhkan optimalisasi agar dapat memberikan pengalaman pengguna yang optimal, khususnya dari sisi front-end yang merupakan antarmuka utama pengguna (Rahmasari, 2023). SEAMEO Qitep in Language (SEAQIL) adalah lembaga di bawah naungan SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization) yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan bahasa di Asia Tenggara. Sebagai salah satu upaya mendukung pengembangan sumber daya manusia, SEAQIL memiliki platform E-Training untuk menyediakan pelatihan daring bagi guru dan tenaga kependidikan (qiteplanguage, 2024). Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh staf pegawai yang menjadi panitia pada web E-Training meliputi adanya bug pada sistem seperti tombol pagination yang tidak berfungsi, error saat menyimpan data peserta, dan tampilan web yang terpotong pada beberapa bagian halaman. Selain itu, desain antarmuka yang kurang konsisten dan presisi, seperti ukuran elemen yang tidak seragam dan tata letak yang tidak rapi, menyulitkan navigasi pengguna. Fitur-fitur yang belum lengkap, seperti ketiadaan fitur filter tahun pada dashboard dan tombol download yang tetap muncul meskipun file tidak tersedia, juga menjadi kendala. Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa aplikasi E-Training memerlukan optimalisasi agar dapat berfungsi dengan stabil dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan berbagai upaya selama periode magang, yang mencakup tiga aspek utama: perbaikan bug, penyempurnaan tampilan antarmuka, dan pengembangan fitur baru. perbaikan bug dilakukan untuk memastikan setiap fitur berfungsi dengan baik dan stabil. Penyempurnaan tampilan antarmuka bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pengguna dalam mengakses platform. Selain itu, pengembangan fitur baru dilakukan untuk menambah fungsionalitas platform sesuai kebutuhan pengguna. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna (user experience), mendukung misi SEAQIL dalam menyediakan pelatihan daring yang lebih efektif dan efisien, serta memperkuat peran teknologi berbasis web dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Asia Tenggara.