Koleksi Pustaka
PT Buana Enjiniring Konsultan (BEK) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi Architect, Engineering, and Construction (AEC). Fokus utama perusahaan ini adalah penerapan digital engineering, dengan salah satu teknologi utamanya adalah Building Information Modelling (BIM). BIM merupakan representasi digital dari sebuah aset bangunan atau infrastruktur sipil yang digunakan sebagai database informasi yang mencakup semua aset yang diperlukan untuk pertukaran informasi secara digital dan terintegrasi (Lu et al., 2021). Penerapan BIM di Indonesia semakin meluas, didorong dengan adanya regulasi pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2021. PP ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mengeluarkan Permen PUPR No. 22 Tahun 2018, yang mewajibkan penggunaan BIM untuk bangunan gedung negara dengan luas lebih dari 2000 m² dan memiliki lebih dari 2 lantai. Langkah ini mendorong percepatan penggunaan teknologi BIM untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelaksanaan proyek di sektor AEC. PT BEK telah melakukan transisi digital sejak awal, dengan banyak proyek yang menggunakan BIM berhasil diselesaikan. Portofolio proyek yang telah diselesaikan saat ini hanya disajikan berupa deskripsi teks, tanpa visualisasi hasil akhir model 3D BIM yang seharusnya menjadi salah satu nilai jual utama (Hidayat & Rifqo, 2022). Ketiadaan visualisasi ini berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan klien potensial terhadap kemampuan PT BEK dalam menerapkan teknologi BIM (Anggun Emeliana Natasya et al., 2022). Dalam bidang AEC yang semakin kompetitif, penyampaian hasil proyek melalui media yang interaktif dan informatif menjadi kebutuhan penting untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar digital engineering. Berdasarkan kondisi yang terjadi di PT BEK, implementasi penampil model 3D diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih interaktif, memungkinkan klien untuk melihat desain bangunan dari berbagai sudut pandang dan memahami lebih rinci tentang setiap elemen struktural, teknis, atau estetika dalam proyek. Hal ini dapat memberikan pengalaman lebih mendalam bagi pengguna serta memperkuat posisi perusahaan di pasar digital engineering.