Koleksi Pustaka
Dalam era transformasi digital yang berkembang pesat, teknologi informasi telah menjadi tulang punggung bagi berbagai perusahaan untuk mendukung operasional dan strategi bisnisnya. Digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas layanan, termasuk dalam aspek pengelolaan sumber daya manusia (SDM) (Mutaqin, A. Z. , 2024). Salah satu elemen penting dalam pengelolaan SDM adalah pelatihan dan pengembangan karyawan, yang berperan strategis dalam meningkatkan kualitas kerja, kesejahteraan karyawan, serta pencapaian target perusahaan. Pelatihan dan pengembangan SDM tidak hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga investasi jangka panjang bagi perusahaan untuk menjaga daya saingnya. Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan dapat mengelola program pelatihan secara lebih efektif, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai dengan optimal. Namun, penerapan teknologi dalam pengelolaan pembelajaran karyawan sering kali menghadapi tantangan, terutama dalam hal pengumpulan dan pengolahan data yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan. United Tractors, sebagai pemimpin di industri alat berat di Indonesia, telah mengambil langkah strategis dalam pengelolaan pembelajaran karyawannya dengan mengimplementasikan UT SMART, sebuah Learning Management System (LMS) berbasis teknologi. Sistem ini dirancang untuk memfasilitasi proses pelatihan, pengelolaan data pembelajaran, dan evaluasi kinerja karyawan secara terintegrasi. Sebagai bagian dari komitmen terhadap pengembangan kompetensi karyawan, UT SMART diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pelatihan dan mendukung pencapaian target perusahaan. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber lisi Refsiliana dan narasumber Titan Dwi Fitriani, dalam praktiknya penerapan UT SMART masih menghadapi berbagai tantangan teknis yang mengurangi efisiensi operasional, terutama dalam penggunaan sumber daya dan waktu. Dari segi sumber daya, masalah teknis sering kali membuat kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, atau infrastruktur pendukung menjadi lebih besar dari yang direncanakan, sehingga biaya operasional ikut meningkat. Selain itu, tenaga kerja juga menjadi kurang efisien karena tim harus menghabiskan waktu untuk menangani masalah teknis, padahal waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk pekerjaan lain yang lebih penting. Dari segi waktu, kendala teknis dapat memperlambat proses kerja yang seharusnya berjalan otomatis, seperti ketika sistem mengalami gangguan atau ketika proses tertentu harus diulang secara manual. Salah satu kendala utama adalah proses penarikan dan pengolahan data pembelajaran melalui platform pendukung, IntelliBoard. Meskipun IntelliBoard dirancang untuk menyajikan laporan progres pembelajaran secara otomatis, Seringkali terjadi ketidaksesuaian data, seperti data yang tidak lengkap atau hilang. Sebagai contoh, terdapat pengurangan jumlah data saat proses penarikan dilakukan. Dalam hal ini, jumlah data yang seharusnya mencapai 2600, hanya terdeteksi sebanyak 2300 setelah proses penarikan. Hal ini menunjukkan adanya raw data yang hilang atau tidak terintegrasi dengan baik selama proses tersebut. Kondisi ini mengakibatkan informasi yang dihasilkan tidak akurat dan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya, sehingga berdampak pada proses evaluasi kinerja pembelajaran karyawan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan pengembangan pelatihan. Adapun jumlah karyawan yang besar, memantau progres pembelajaran masing-masing individu atau tim secara manual menjadi tidak efisien dan rawan kesalahan, dan Informasi progres pembelajaran yang disajikan seringkali berbentuk tabel yang sulit dipahami secara cepat oleh manajemen atau supervisor. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan solusi yang mampu meningkatkan akurasi data sekaligus menyajikan informasi dengan visualisasi yang intuitif dan mudah dipahami. Salah satu solusi yang paling efektif adalah dengan menggunakan visualisasi data melalui dashboard interaktif yang dapat menyajikan informasi secara jelas dan terstruktur. Visualisasi data ini sangat penting, terutama dalam konteks memantau kinerja dan progres pembelajaran karyawan di berbagai tingkat organisasi. Visualisasi seperti Dashboard Cabang yang menampilkan data progres karyawan di setiap cabang dapat membantu manajemen cabang untuk memantau secara langsung kinerja timnya, serta mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian lebih.Selain itu, Dashboard Site memungkinkan pemantauan yang lebih spesifik terhadap kinerja karyawan di setiap lokasi proyek atau area operasional. Dengan visualisasi ini, manajemen bisa mengetahui sejauh mana progres di tiap lokasi, yang berguna untuk mengambil tindakan yang lebih tepat. Dashboard HO (Head Office) memberikan gambaran keseluruhan mengenai performa karyawan di seluruh cabang dan site. Dengan informasi ini, manajemen pusat dapat mengevaluasi kinerja seluruh organisasi, membandingkan antar divisi atau lokasi, serta merumuskan kebijakan yang lebih strategis. Terakhir, Dashboard Keseluruhan Karyawan menyediakan visualisasi data secara menyeluruh terkait progres pembelajaran karyawan di seluruh unit organisasi. Visualisasi ini membantu manajemen untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas dan memahami kinerja karyawan secara keseluruhan, yang bisa menjadi dasar untuk pengambilan keputusan jangka panjang yang lebih baik. Dashboard ini akan memberikan kemudahan bagi manajemen dalam memperoleh gambaran menyeluruh tentang performa pembelajaran karyawan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat, tepat, dan berdasarkan data yang valid. Selain itu, langkah ini mendukung transformasi digital perusahaan dengan menciptakan lingkungan kerja berbasis data (data-driven) yang lebih efisien dan transparan. Dengan demikian, pengembangan dashboard interaktif berbasis Power BI tidak hanya merupakan solusi teknis untuk permasalahan yang ada, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang United Tractors dalam mengoptimalkan pengelolaan SDM dan meningkatkan daya saing perusahaan di masa depan.