Perkembangan teknologi informasi mendorong kebutuhan akan jaringan yang stabil, aman, dan cepat, terutama bagi instansi pemerintah yang bergantung pada konektivitas untuk mendukung layanan dan operasionalnya. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), sebagai bagian dari Kementerian Dalam Negeri, memiliki tanggung jawab utama dalam memberikan pelayanan administratif kependudukan kepada masyarakat, seperti pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Ketersediaan jaringan yang handal menjadi faktor kunci dalam menjamin kelancaran pelayanan publik yang mereka berikan. Namun, jaringan tradisional yang selama ini digunakan Disdukcapil sering kali menghadapi tantangan berupa ketidakstabilan koneksi, minimnya kemampuan monitoring, keterbatasan bandwidth, serta risiko downtime yang tinggi. Kondisi ini dapat menghambat operasional dan menurunkan kualitas layanan kepada masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut, Disdukcapil memutuskan untuk mengadopsi teknologi jaringan dengan arsitektur High Availability (HA). High Availability dirancang untuk meningkatkan keandalan jaringan melalui mekanisme redundansi yang meminimalkan gangguan dan downtime, sehingga layanan dapat berjalan secara kontinu meskipun terjadi gangguan pada salah satu jalur koneksi. Dalam konteks ini, teknologi Software-Defined Wide Area Network (SDWAN) diterapkan untuk mendukung infrastruktur jaringan Disdukcapil. Implementasi SDWAN bertujuan mengoptimalkan penggunaan bandwidth serta memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan koneksi melalui dua jalur utama, yaitu jalur existing via Telkom dan jalur baru via XL. Teknologi ini memungkinkan pengelolaan koneksi secara dinamis berdasarkan prioritas dan kebijakan jaringan, sehingga kualitas layanan dapat meningkat sekaligus mendukung efisiensi operasional.