Koleksi Pustaka
Thrifting merupakan kegiatan membeli barang bekas yang masih layak pakai untuk digunakan dengan harga beli yang murah. Kegiatan thrifting menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan selama masa pandemi, khususnya millenilals yang selalu mengikuti perkembangan mode dan tren. Fenomena ini dapat dibuktikan dari semakin banyaknya toko offline seperti di pasar, maupun toko online melalui media sosial yang salah satunya adalah instagram. Dapat dikatakan bahwa bisnis barang bekas ini merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan bagi pebisnis baru, dan di lain sisi karena keterbatasan interaksi selama masa pandemi, kegiatan jual beli secara online semakin meningkat. Thrift Shop merupakan aplikasi berbasis website yang dibuat untuk mempermudah transaksi jual-beli barang thrift (bekas). Salah satu faktor faktor penting didalam website adalah user interface. Dengan user interface yang baik, user dapat memaksimalkan fungsi yang ada dalam sebuah sistem. Dalam perancangan front-end website Thrift Shop dengan metode User Centered Design, perancangan prototype dengan figma, dan perancangan sistem menggunakan framework boostrap, Vue.js, laravel, bahasa pemrograman HTML, CSS, dan Javascript. Pada tahap evaluasi desain yang masih dalam bentuk rancangan akhir menggunakan metode SUS (System Usability Scale) mendapatkan nilai 81. Pengujian fungsionalitas sistem menggunakan black-box testing berjalan sesuai dengan skenario. Dan pengujian pengalaman dan tingkat kenyamanan pengguna menggunakan sistem dengan metode UEQ (User Experience Questionnaire) mendapatkan hasil positif yang berarti sistem website Thrift Shop memiliki kualitas yang baik.