Alfares Ariandha Nurdin

Dalam proses pengembangan aplikasi, pengujian merupakan salah satu tahapan penting yang bertujuan untuk memastikan aplikasi berjalan sesuai dengan harapan. Aplikasi yang berkualitas harus melalui serangkaian pengujian yang disusun berdasarkan standar tertentu. Oleh karena itu, peran Quality Assurance (QA) sangatlah krusial dalam menjamin aplikasi memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna (Afidah & Putri, 2024). Salah satu metode pengujian yang dilakukan QA adalah pengujian end-to-end. Metode ini bertujuan untuk memverifikasi keseluruhan alur penggunaan fitur aplikasi agar sesuai dengan ekspektasi pengguna (Alkhairi, et al., 2024). Namun, pengujian end-to-end secara manual sering kali membut...

Alfares Ariandha Nurdin

Dalam proses pengembangan aplikasi, pengujian merupakan salah satu tahapan penting yang bertujuan untuk memastikan aplikasi berjalan sesuai dengan harapan. Aplikasi yang berkualitas harus melalui serangkaian pengujian yang disusun berdasarkan standar tertentu. Oleh karena itu, peran Quality Assurance (QA) sangatlah krusial dalam menjamin aplikasi memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna (Afidah & Putri, 2024). Salah satu metode pengujian yang dilakukan QA adalah pengujian end-to-end. Metode ini bertujuan untuk memverifikasi keseluruhan alur penggunaan fitur aplikasi agar sesuai dengan ekspektasi pengguna (Alkhairi, et al., 2024). Namun, pengujian end-to-end secara manual sering kali membut...

Alfares Ariandha Nurdin

Dalam proses pengembangan aplikasi, pengujian merupakan salah satu tahapan penting yang bertujuan untuk memastikan aplikasi berjalan sesuai dengan harapan. Aplikasi yang berkualitas harus melalui serangkaian pengujian yang disusun berdasarkan standar tertentu. Oleh karena itu, peran Quality Assurance (QA) sangatlah krusial dalam menjamin aplikasi memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna (Afidah & Putri, 2024). Salah satu metode pengujian yang dilakukan QA adalah pengujian end-to-end. Metode ini bertujuan untuk memverifikasi keseluruhan alur penggunaan fitur aplikasi agar sesuai dengan ekspektasi pengguna (Alkhairi, et al., 2024). Namun, pengujian end-to-end secara manual sering kali membutuhk...

Alfares Ariandha Nurdin

PT Lekas Kargo Sampai (Lekas) merupakan perusahaan penyedia armada layanan pengiriman barang yang telah bekerjasama dengan beberapa klien seperti Lalamove, Cosmart, Paxel dan lainnya. Dalam kegiatan operasionalnya, Lekas masih menjalankan cara konvensional menggunakan Google Sheets dan aplikasi pesan berbagi Whatsapp (WA) dalam mengelola data armada, kurir, dan pengiriman barang. Selain itu, penyimpanan data yang masih dilakukan ke dalam dokumen secara terpisah menyulitkan manajemen dalam mencari data yang dibutuhkan Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem informasi manajemen pengiriman barang yang mencakup data kurir dan data armada. Sistem informasi tersebut akan dibuat menggunakan...

Alfares Ariandha Nurdin

PT Lekas Kargo Sampai (Lekas) merupakan perusahaan penyedia armada layanan pengiriman barang yang telah bekerjasama dengan beberapa klien seperti Lalamove, Cosmart, Paxel dan lainnya. Dalam kegiatan operasionalnya, Lekas masih menjalankan cara konvensional menggunakan Google Sheets dan aplikasi pesan berbagi Whatsapp (WA) dalam mengelola data armada, kurir, dan pengiriman barang. Selain itu, penyimpanan data yang masih dilakukan ke dalam dokumen secara terpisah menyulitkan manajemen dalam mencari data yang dibutuhkan Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem informasi manajemen pengiriman barang yang mencakup data kurir dan data armada. Sistem informasi tersebut akan dibuat menggunakan...