Pengumuman

PENTING, Siapkan sebelumnya:

1. Format penamaan folder dan file .pdf adalah : NIM_Nama_Lengkap
2. Laporan Skripsi dalam bentuk kompilasi satu file utuh termasuk lembar pengesahan yang telah ditandatangani dan telah diberi watermark dalam bentuk file .pdf (panduan watermark dapat dilihat di : https://tinyurl.com/y46j793x ) di public

3. Folder .zip/.rar (ukuran max. 100 MB) yang berisi : diprivate
a. Laporan Skripsi dalam bentuk kompilasi satu file utuh termasuk lembar pengesahan yang telah ditandatangani dan telah diberi watermark dalam bentuk file dan .doc/.docx
b. Jurnal Skripsi, maksimal 8 halaman sesuai template contoh yang telah ditentukan.
c. Aplikasi yang dibuat berikut software pendukungnya jika ada
d. Readme aplikasi, Penjelasan bagaimana instalasi dan pemakaian aplikasi yang dibuat (bentuk file format .pdf dan .doc/.docx)
e. Poster Skripsi(bentuk file .jpg).

Koleksi Pustaka
Riwayat Unggah Dokumen
1.
Judul Pengembangan Expert Advisor Menggunakan Strategi Exponential Moving Average Scalping Untuk Trading Otomatis Pada Platform MetaTrader 5
Deskripsi Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia trading forex (foreign exchange), sebuah pasar keuangan yang beroperasi 24 jam dengan volume transaksi harian mencapai USD 7,5 triliun berdasarkan Bank of International Settlements Triennial Central Bank Survey pada April 2022 (Bank for International Settlements, 2022). Aktivitas trading yang sebelumnya dilakukan secara manual, kini dapat dilakukan secara otomatis menggunakan Expert Advisor (EA). Expert Advisor merupakan program perangkat lunak yang dapat menjalankan strategi perdagangan berdasarkan algoritma yang telah dibuat sebelumnya yang memungkinkan trader membuat keputusan dan mengeksekusi trading secara otomatis (Zulkifli et al., 2020).<br /> Dalam melakukan trading manual, tidak jarang trader menghadapi berbagai kendala yang dapat mempengaruhi hasil trading seperti interferensi emosional yang menyebabkan pengambilan keputusan tidak rasional, kesulitan dalam menjaga konsistensi dan disiplin trading, dan keterlambatan eksekusi trading akibat perubahan pasar yang cepat (Zhou S, 2023). Hal tersebut sering kali mengakibatkan trader kehilangan peluang trading dalam mengakses dan merespon informasi pasar secara real-time.<br /> Untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dalam trading manual dengan penggunaan Expert Advisor (EA) dengan strategi Exponential Moving Average (EMA) Scalping. EMA merupakan indikator teknikal yang memberikan bobot lebih besar pada data terbaru dan lebih responsif terhadap perubahan harga dibandingkan Simple Moving Average (Christanto N, 2021). Strategi EMA Scalping menggunakan pergerakan harga jangka pendek untuk menghasilkan keuntungan melalui transaksi yang sering dengan waktu yang singkat dan memanfaatkan kemampuan Expert Advisor dalam mengeksekusi order secara sesuai dengan sinyal yang dihasilkan oleh EMA.<br /> Pengembangan Expert Advisor dengan strategi EMA Scalping menjadi salah satu fokus utama karena potensinya dalam mengatasi permasalahan trading manual dan mengingat semakin meningkatnya kebutuhan akan sistem trading otomatis yang dapat beroperasi secara efektif dan konsisten. Dengan kemampuan Expert Advisor yang dapat mengeksekusi trading secara real-time, strategi EMA Scalping memungkinkan trader untuk meminimalkan dampak emosional dan meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan, sehingga meningkatkan peluang profit dan mengurangi risiko kerugian.
Kategori PKL - TI
Diunggah oleh Atsiilah Thufailah
Diunggah pada Mon, 30 Dec 2024

2.
Judul PERANCANGAN UNTUK PENGUJIAN END-TO-END DENGAN CYPRESS PADA SITUS WEB NETMONK PORTAL
Deskripsi Dalam proses pengembangan aplikasi, pengujian merupakan salah satu tahapan penting yang bertujuan untuk memastikan aplikasi berjalan sesuai dengan harapan. Aplikasi yang berkualitas harus melalui serangkaian pengujian yang disusun berdasarkan standar tertentu. Oleh karena itu, peran Quality Assurance (QA) sangatlah krusial dalam menjamin aplikasi memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna (Afidah & Putri, 2024). <br /> Salah satu metode pengujian yang dilakukan QA adalah pengujian end-to-end. Metode ini bertujuan untuk memverifikasi keseluruhan alur penggunaan fitur aplikasi agar sesuai dengan ekspektasi pengguna (Alkhairi, et al., 2024). Namun, pengujian end-to-end secara manual sering kali membutuhkan waktu yang lama dan berisiko menghasilkan hasil pengujian yang tidak konsisten. Kondisi ini dapat memengaruhi tingkat keberhasilan aplikasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pengujian end-to-end otomatis menjadi solusi yang dapat memberikan hasil yang lebih konsisten dan efisien.<br /> Netmonk, sebagai salah satu produk digital Telkom di bawah Direktorat Digital dan Teknologi Bisnis (DBT Telkom), merupakan aplikasi pemantauan jaringan pertama di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan fitur utama seperti Network Monitoring, Web/API Monitoring, dan Linux Server Monitoring untuk membantu pengguna menyederhanakan proses pemantauan jaringan. Dengan pertumbuhan pesat penggunaan internet, Netmonk telah dikenal luas dan memiliki ribuan pelanggan di seluruh Indonesia. Untuk mendukung pengelolaan data pelanggan dan riwayat pemesanan produk, Netmonk menghadirkan aplikasi Netmonk Portal.<br /> Netmonk Portal dirancang untuk memudahkan tim operasional dalam menangani masalah terkait data pelanggan dan riwayat pemesanan. Namun, karena masih dalam tahap penyempurnaan dengan penambahan fitur baru, tim operasional mengharapkan agar fitur-fitur yang sudah rilis tetap berfungsi dengan baik meskipun ada pembaruan. Oleh karena itu, diperlukan pengujian pada fitur yang sudah ada saat fitur baru dirilis untuk memastikan stabilitas aplikasi.<br /> Menanggapi kebutuhan ini, tim QA Netmonk menyusun skrip pengujian end-to-end otomatis berdasarkan skenario pengujian manual yang telah dilakukan sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memungkinkan tim QA fokus pada pengujian fitur baru. Cypress dipilih sebagai alat pengujian otomatis karena keunggulannya yang ringan dan mudah digunakan. Dengan pendekatan ini, diharapkan pengujian end-to-end pada Netmonk Portal dapat dilakukan secara lebih optimal, mendukung pengembangan aplikasi yang lebih berkualitas.
Kategori PKL - TI
Diunggah oleh Alfares Ariandha Nurdin
Diunggah pada Mon, 30 Dec 2024

3.
Judul PERANCANGAN UNTUK PENGUJIAN END-TO-END DENGAN CYPRESS PADA SITUS WEB NETMONK PORTAL
Deskripsi Dalam proses pengembangan aplikasi, pengujian merupakan salah satu tahapan penting yang bertujuan untuk memastikan aplikasi berjalan sesuai dengan harapan. Aplikasi yang berkualitas harus melalui serangkaian pengujian yang disusun berdasarkan standar tertentu. Oleh karena itu, peran Quality Assurance (QA) sangatlah krusial dalam menjamin aplikasi memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna (Afidah & Putri, 2024). <br /> Salah satu metode pengujian yang dilakukan QA adalah pengujian end-to-end. Metode ini bertujuan untuk memverifikasi keseluruhan alur penggunaan fitur aplikasi agar sesuai dengan ekspektasi pengguna (Alkhairi, et al., 2024). Namun, pengujian end-to-end secara manual sering kali membutuhkan waktu yang lama dan berisiko menghasilkan hasil pengujian yang tidak konsisten. Kondisi ini dapat memengaruhi tingkat keberhasilan aplikasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pengujian end-to-end otomatis menjadi solusi yang dapat memberikan hasil yang lebih konsisten dan efisien.<br /> Netmonk, sebagai salah satu produk digital Telkom di bawah Direktorat Digital dan Teknologi Bisnis (DBT Telkom), merupakan aplikasi pemantauan jaringan pertama di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan fitur utama seperti Network Monitoring, Web/API Monitoring, dan Linux Server Monitoring untuk membantu pengguna menyederhanakan proses pemantauan jaringan. Dengan pertumbuhan pesat penggunaan internet, Netmonk telah dikenal luas dan memiliki ribuan pelanggan di seluruh Indonesia. Untuk mendukung pengelolaan data pelanggan dan riwayat pemesanan produk, Netmonk menghadirkan aplikasi Netmonk Portal.<br /> Netmonk Portal dirancang untuk memudahkan tim operasional dalam menangani masalah terkait data pelanggan dan riwayat pemesanan. Namun, karena masih dalam tahap penyempurnaan dengan penambahan fitur baru, tim operasional mengharapkan agar fitur-fitur yang sudah rilis tetap berfungsi dengan baik meskipun ada pembaruan. Oleh karena itu, diperlukan pengujian pada fitur yang sudah ada saat fitur baru dirilis untuk memastikan stabilitas aplikasi.<br /> Menanggapi kebutuhan ini, tim QA Netmonk menyusun skrip pengujian end-to-end otomatis berdasarkan skenario pengujian manual yang telah dilakukan sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memungkinkan tim QA fokus pada pengujian fitur baru. Cypress dipilih sebagai alat pengujian otomatis karena keunggulannya yang ringan dan mudah digunakan. Dengan pendekatan ini, diharapkan pengujian end-to-end pada Netmonk Portal dapat dilakukan secara lebih optimal, mendukung pengembangan aplikasi yang lebih berkualitas.
Kategori PKL - TI
Diunggah oleh Alfares Ariandha Nurdin
Diunggah pada Mon, 30 Dec 2024

4.
Judul PENGEMBANGAN MOTION GRAFIS UNTUK BRANDING DAN PROMOSI DAPURA
Deskripsi Penggunaan media visual sangat penting dalam strategi pemasaran digital saat ini. Perusahaan berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dan video hadir sebagai cara yang dinamis dan menarik untuk menyampaikan pesan pemasaran (Rudjiono et al., 2024). Hal ini sejalan dengan pendapat Craft dalam penelitian van Hooijdonk (2020) yang menyatakan bahwa masyarakat modern membutuhkan solusi kreatif untuk masalah mereka (Saputra and Wibawa, 2020).<br /> PT Dapura Ampera Kemang yang bergerak di bisnis cloud kitchen. PT Dapura Ampera Kemang ingin menggunakan strategi promosi yang lebih dinamis dan menarik untuk membedakan diri dari pesaingnya. Motion grafis sebagai bagian dari desain komunikasi visual, berperan penting dalam menyampaikan pesan secara menarik dan dinamis. Motion grafis sering digunakan di berbagai media, seperti video promosi, iklan, presentasi, dan media sosial, untuk menarik perhatian audiens dan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih interaktif (Cahyadi dan Makawi, 2023).<br /> Maka berdasarkan dari paparan di atas, proyek ini akan mengembangkan motion grafis sebagai solusi promosi yang relevan untuk meningkatkan branding dan engagement Dapura. Motion grafis memungkinkan penggunaan elemen visual bergerak yang dipadukan dengan narasi yang kuat, sehingga dapat menciptakan identitas merek yang unik dan membedakannya dari pesaing. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyampaikan identitas, nilai, dan pesan mereka secara lebih dinamis dan efektif (Soumen Das, 2024). Jika motion grafis tidak diterapkan pada proses produksi konten visual yang memakai konsep dinamis, akan terasa membosankan dan kurang memiliki daya tarik untuk dinikmati (Shidqi dan Astuti, 2018).
Kategori PKL - TMD
Diunggah oleh Khairunnisa
Diunggah pada Mon, 30 Dec 2024

5.
Judul PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING PRODUKSI PADA FINAL ASSEMBLY DI AIR CONDITIONER BUSINESS UNIT
Deskripsi Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun sebagai hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilakukan oleh Penulis di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Dalam kegiatan ini, Penulis berperan dalam pengembangan sistem untuk mendukung proyek digitalisasi teknologi yang sedang berlangsung di Air Conditioner Business Unit. Salah satu proyek yang dikerjakan oleh Penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan adalah Sistem Monitoring Produksi pada Final Assembly di Air Conditioner Business Unit. Pengembangan sistem ini didasarkan pada beberapa kendala yang dihadapi dalam proses monitoring produksi, khususnya pada Final Assembly. Salah satu masalah utama yang ditemukan adalah proses pencatatan hasil akhir produksi yang masih dilakukan secara manual menggunakan catatan tulis. Metode ini tidak hanya memakan waktu tetapi juga rentan terhadap kesalahan pencatatan yang dapat memengaruhi akurasi data produksi. Selain itu, identifikasi penyebab ketidaksesuaian hasil produksi dengan target yang telah ditetapkan menjadi sulit, sehingga proses analisis dan penyelesaian masalah kurang efektif. Pemantauan produk cacat (defect) selama proses produksi juga menjadi tantangan karena tidak adanya sistem terintegrasi yang dapat memberikan informasi secara real-time. Berdasarkan permasalahan tersebut, dikembangkan solusi berupa Sistem Monitoring Produksi pada Final Assembly. Laporan ini membahas secara lengkap proses pengembangan sistem tersebut, mulai dari tahap pengumpulan kebutuhan pengguna hingga tahap deployment.
Kategori PKL - TI
Diunggah oleh Gerry Satria Halim
Diunggah pada Mon, 30 Dec 2024
Dokumen Statistik
Total Dokumen Terupload

5 dokumen


Upload Dokumen Perbulan 2025
Januari 64
Februari 69
Maret 16
April 2
Mei Tidak ada dokumen
Juni Tidak ada dokumen
Juli 7
Agustus 287
September 133
Oktober 50
November 12
Desember 143